Ini Keuntungan Berpuasa di Bulan Ramadhan Menurut Sains dan Medis

Puasa Ramadhan tidak hanya memiliki manfaat spiritual, tetapi juga manfaat dari segi sains dan medis.

Ini Keuntungan Berpuasa di Bulan Ramadhan Menurut Sains dan Medis
Image Source Unsplash

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Puasa Ramadhan berarti menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari waktu subuh hingga maghrib selama sebulan penuh. Puasa Ramadhan tidak hanya memiliki manfaat spiritual, tetapi juga manfaat dari segi sains dan medis.

Salah satu manfaat puasa Ramadhan ditinjau dari segi sains adalah meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Ketika kita berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan glikogen di hati dan otot sebagai sumber energi. Hal ini akan menurunkan kadar gula darah dan membuat sel-sel lebih responsif terhadap insulin. Dengan demikian, puasa Ramadhan dapat membantu mencegah atau mengontrol diabetes tipe 2.

Selain itu, puasa ramadhan juga dapat meningkatkan fungsi otak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas California San Diego (UCSD), puasa dapat merangsang produksi protein bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Protein BDNF berfungsi untuk melindungi sel-sel saraf dari kerusakan dan memicu pertumbuhan sel-sel saraf baru. BDNF juga dapat meningkatkan daya ingat, belajar, dan kreativitas.

Manfaat medis puasa ramadhan juga terkait dengan keseimbangan cairan tubuh. Selama puasa ramadhan, orang cenderung mengonsumsi air dan minuman lebih rendah dari asupan yang direkomendasikan karena waktu yang terbatas. Namun, penting untuk mencapai asupan air harian yang direkomendasikan untuk menjaga status hidrasi, serta produktivitas selama berpuasa.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan asupan cairan tubuh selama puasa ramadhan agar tidak mengalami dehidrasi atau gangguan elektrolit. Beberapa tips yang dapat kita lakukan adalah:

  • Minum air putih secukupnya saat sahur dan berbuka.
  • Hindari minuman manis atau bersoda yang dapat meningkatkan rasa haus.
  • Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan air seperti semangka, melon, dan timun.
  • Batasi konsumsi kafein seperti teh atau kopi karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Jaga suhu tubuh agar tetap sejuk dengan menggunakan pakaian longgar dan berwarna terang.

Puasa ramadhan adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim. Selain itu, puasa juga memiliki manfaat sains dan medis bagi kesehatan tubuh kita jika dilakukan dengan benar. Mari kita maksimalkan bulan suci ini dengan menjaga pola makan dan minum agar tetap sehat dan bugar.