Apa yang Dibutuhkan Digital Marketer Serba Bisa?

Menjadi seorang marketer serba bisa dapat membantu kamu untuk bertahan di cepatnya perkembangan zaman.

Apa yang Dibutuhkan Digital Marketer Serba Bisa?
Image Source: Freepik

Perkembangan dalam dunia marketing begitu pesat. Saat ini, seorang marketer dituntut untuk tidak hanya menguasai seluk-beluk periklanan, tetapi juga bidang lain yang membantu output marketing itu sendiri.

Sebagai contoh, teknologi sekarang memungkinkan seorang marketer untuk mengotomasi segala e-mail yang akan dikirim ke calon konsumen. Ada banyak teknologi yang dapat digunakan agar kamu mampu menjadi seorang digital marketer serba bisa.

Dulu, seorang marketer berkutat pada ad campaign, dimana marketer tersebut membutuhkan banyak bantuan dari copywriter, ahli data, developer, dan masih banyak lagi. Sekarang, seorang marketer mampu melakukan beberapa jobdesk sekaligus dengan bantuan software maupun equipment lain yang tersedia.

Oleh karena itu, menguasai beberapa kemampuan teknis adalah nilai plus untuk seorang marketer. Berikut adalah beberapa kemampuan yang bisa kamu pelajari untuk meningkatkan output marketing kamu.

Menerapkan Otomasi

Image Source: Freepik

Berkembangnya zaman memunculkan berbagai teknologi baru demi membantu efektivitas dan efisiensi sebuah proses. Salah satu teknologi yang dapat membantu marketer adalah otomasi.

Otomasi membuat pekerjaan yang seharusnya dikerjakan secara manual, dapat diselesaikan oleh sebuah program, tools, atau software. Sebagai contoh, e-mail dapat dikirim berdasarkan kategori tertentu yang sudah disortir sedemikian rupa oleh sebuah program.

Hal ini membuat proses marketing menjadi lebih tersegmentasi, sehingga kamu mampu merencanakan ad campaign dengan tepat. Beberapa software yang biasa digunakan untuk otomasi e-mail adalah ConvertKit, Marketo, & MailChimp.

Memahami Pengembangan Front-End

Image Source: Freepik

Seorang marketer tidak perlu menjadi developer full-stack. Cukup pahami dasar-dasar front-end seperti CSS, JavaScript, dan HTML. Selain itu, memahami dasar pengembangan front-end juga dapat membantu memahami software lain seperti Google Analytics & KISSmetrics.

Secara tidak langsung, memahami pengembangan front-end juga akan membantu kamu memahami apa yang dilalui oleh tim front-end. Kamu akan lebih sensitif dan peka terhadap permintaan yang kamu layangkan ke tim front-end.

Hal ini membuat kamu mampu mengestimasi waktu yang dibutuhkan saat menyelesaikan sebuah fitur front-end, mengenal user experience lebih dalam lagi, serta meningkatkan kompetensi kamu sebagai seorang marketer andal.

Menguasai Database Querying

Image Source: Freepik

Mengetahui perilaku konsumen merupakan salah satu tanggung jawab seorang marketer. Berbagai perilaku ini dapat diamati dan dikumpulkan ke suatu wadah, yaitu database. Database atau pusat data ini biasanya diolah dalam sebuah program berbasis SQL.

Mempelajari berbagai program SQL tentu menjadi nilai tambah agar kamu menjadi marketer serba bisa. Ketika seorang marketer menguasai database, maka dia akan mampu mengambil keputusan berdasarkan demografis yang ada pada database.

Ini hanya contoh kecil dari penguasaan database. Ada banyak hal lagi yang bisa marketer lakukan jika mereka sudah memahami database secara utuh. Dengan demikian, marketer menjadi lebih mandiri, produktif, serta efisien.

Memanfaatkan Statistik

Image Source: Freepik

Berkaitan dengan database, seorang marketer harus mampu menggunakan statistik yang ada dengan efektif. Memahami dasar-dasar statistika, serta berbagai software pendukung dapat menjadi langkah awal kamu untuk menjadi marketer serba bisa.

Salah satu metode statistik yang saat ini sering digunakan adalah A/B testing. Secara singkat, A/B testing adalah pengubahan variabel data maupun konten yang terdapat dalam sebuah website. Bisa dibilang, A/B testing adalah sebuah metode pengujian data yang dapat dijadikan acuan bagi marketer.

Tujuan utama dari metode ini adalah untuk meningkatkan conversion rate. Data dan statistik yang diperoleh dari testing inilah yang menjadi senjata utama marketer untuk mengeruk pundi-pundi keuntungan.

Data Modeling

Image Source: Freepik

Setelah mengolah data dan memanfaatkan data tersebut menjadi perencanaan target, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah data modelling. Secara singkat, data modelling adalah visualisasi data. Kamu harus mampu mengkonversi angka-angka menjadi sebuah tabel, grafik, maupun gambar yang menarik agar mudah dicerna orang lain.

Kemampuan yang dibutuhkan biasanya adalah menguasai Ms. Excel/Google Sheet dan menjalankan macro atau mini scripts. Jika kamu memiliki keahlian desain, maka Adobe dapat menjadi teman baik kamu untuk melakukan data modelling.

Menyusun dan Menjalankan Landing Page

Image Source: Freepik

Landing page atau homepage adalah salah satu gerbang utama untuk mendapatkan profit. Ada banyak hal yang bisa kamu tekankan pada landing page, tergantung dari target, kebutuhan, serta data yang didapatkan perusahaan.

Di sini, marketer dapat bermain di berbagai elemen seperti fitur, penawaran, copy yang digunakan, dan masih banyak lagi. Intinya, konten yang menarik akan mampu meningkatkan conversion rate, meminimalisir bounce rate, serta memiliki share value yang besar.

Ada banyak tools yang bisa kamu gunakan untuk membuat konten, seperti grammar checker untuk penulisan, maupun Canva untuk membuat desain dan gambar yang akan menjadi konten landing page.

Kenyamanan Bekerja dengan Laptop

Image Source: Freepik

Agar kamu dapat mengerjakan semua poin-poin di atas, tentu kamu membutuhkan laptop dan set kerja yang nyaman. Laptop dibutuhkan agar kamu bisa bekerja di banyak tempat, tidak hanya di rumah atau kantor. Dengan begitu, kamu tidak akan terasa bosan dengan suasana yang itu-itu saja.

Kamu bisa menggunakan kipas khusus laptop agar kamu tetap produktif tanpa gangguan lag. Dukungan stand laptop juga dapat membuatmu bekerja lebih nyaman untuk waktu yang lama. Dengan setup kerja yang nyaman, pikiran akan lebih tenang dan kamu pun dapat lebih fokus untuk menyelesaikan jobdesk-jobdesk marketing ke depannya.

***
Perubahan-perubahan yang terjadi di bidang marketing adalah perubahan tren kerja yang bersifat masif. Kita bisa melihat teknologi telah menggantikan manusia, sehingga potensi human error dapat diminimalisasi. Namun, dampak negatif dari hal ini adalah berkurangnya posisi yang dibutuhkan perusahaan.

Karena itu, menjadi seorang marketer serba bisa dapat membantu kamu untuk bertahan di cepatnya perkembangan zaman. Menguasai kemampuan-kemampuan di atas akan membuat kamu relevan sebagai digital marketer, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang.