Ini Cara Mengetahui Sebuah Investasi Bodong

Dalam mengambil keputusan investasi, selalu pastikan untuk melakukan pengecekan yang cermat terhadap calon pengelola investasi Anda. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir resiko keuangan di masa depan.

Ini Cara Mengetahui Sebuah Investasi Bodong
Image Source: Unsplash

Investasi bodong atau investasi abal-abal adalah jenis investasi yang menjanjikan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak realistis, serta tidak memiliki izin resmi dari otoritas keuangan yang berwenang. Investasi bodong sering kali menjanjikan imbal hasil yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan menawarkan skema investasi yang tidak transparan.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui sebuah investasi bodong.

1. Informasi yang Tidak Jelas

Investasi bodong seringkali tidak memiliki website atau saluran komunikasi resmi yang jelas. Selain itu, jika informasi yang disampaikan mengenai investasi tersebut tidak transparan atau janggal, seperti menghindari menjawab pertanyaan yang spesifik, maka hal tersebut patut menjadi perhatian.

2. Menjanjikan Imbal Hasil yang Tidak Realistis

Investasi bodong seringkali menjanjikan imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak realistis dalam jangka waktu yang sangat singkat, misalnya hanya dalam waktu kurang dari 1 bulan. Hal tersebut patut dicurigai karena tidak realistis dalam dunia investasi yang sebenarnya.

3. Tidak Memiliki Izin Resmi

Pengelola investasi yang terpercaya biasanya memiliki izin resmi dari otoritas keuangan yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Jika sebuah investasi tidak memiliki izin resmi dari otoritas keuangan yang berwenang, maka jangan langsung percaya untuk menggunakan lembaga investasi tersebut.

4. Sistem Skema Piramida atau Ponzi

Investasi bodong seringkali menggunakan sistem skema piramida atau ponzi, dimana uang dari investor baru digunakan untuk membayar investor lama tanpa adanya investasi yang sesungguhnya. Hal ini berbahaya karena ketika investor baru tidak lagi masuk, maka skema tersebut akan runtuh dan investor lama akan kehilangan uangnya.

5. Investasi yang Tidak Transparan

Investasi yang tidak transparan atau tidak memberikan akses bagi investor untuk melihat hasil investasi mereka secara langsung juga patut dicurigai. Seorang investor harus dapat melihat secara langsung bagaimana uang mereka dikelola dan berapa keuntungan yang dihasilkan dari investasi mereka.

Dalam mengambil keputusan investasi, selalu pastikan untuk melakukan pengecekan yang cermat terhadap calon pengelola investasi Anda. Pastikan bahwa pengelola investasi tersebut memiliki izin resmi dari otoritas keuangan yang berwenang, transparan dalam memberikan informasi dan sistem investasinya, serta menawarkan imbal hasil yang realistis.