Kata Siapa Bulan Puasa Sulit Berolahraga? Simak 3 Tips Olahraga di Bulan Puasa

Karena olahraga memakan banyak energi, kamu harus bisa memilih waktu yang tepat agar tubuh tetap fit tetapi tidak terasa lemas.

Kata Siapa Bulan Puasa Sulit Berolahraga? Simak 3 Tips Olahraga di Bulan Puasa
Image Source: Freepik

Olahraga merupakan satu aktivitas yang dibutuhkan tubuh agar metabolisme, otot, dan sendi tetap berada di kondisi prima. Namun di saat bulan puasa, berolahraga bisa menjadi tantangan karena kamu tidak bisa langsung minum ataupun makan untuk mengisi kembali energi yang hilang. Karena olahraga memakan banyak energi, kamu harus bisa memilih waktu yang tepat agar tubuh tetap fit namun tidak terasa lemas.

Adaptasi dengan Kebutuhan

Image Source: Freepik

Salah satu pertimbangan utama saat berolahraga di bulan puasa adalah kondisi badan. Saat berpuasa, perubahan jam makan dapat menyebabkan tingkat metabolisme yang berbeda juga. Jika kamu masih berolahraga layaknya hari-hari normal, kemungkinan untuk lemas atau bahkan pingsan menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan caramu berolahraga di bulan puasa. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memeriksa intensitas gerakan atau olahraga yang biasa kamu lakukan. Saat sudah terasa pusing atau lemas, kamu bisa mengurangi intensitas dan volume latihan.

Jenis Olahraga yang Tepat

Otot memiliki pengaruh yang besar terhadap metabolisme tubuh. Karena itu, prioritaskan untuk melatih otot dengan melakukan olahraga seperti angkat beban, kardio, dan yoga. Dengan melatih otot, maka kemungkinan otot untuk mengecil akan semakin berkurang. Massa otot yang baik dapat membantu metabolisme agar kamu tetap kuat saat menjalankan puasa.

Image Source: Freepik

Kardio yang baik saat berpuasa bisa kamu lakukan dengan intensitas yang lebih rendah tetapi stabil. Kamu bisa melakukan kardio ringan selama 30 menit agar tubuh tidak terlalu lelah dan kamu tetap mampu menjalankan puasa. Saat melakukan kardio, tekanan darah dapat turun karena tubuh menyerap lemak cadangan saat berpuasa. Untuk menghindari dampak penurunan tekanan darah, jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan dan pendinginan.

Saat kamu memilih untuk melakukan olahraga angkat beban, kamu bisa berfokus ke bagian tubuh atas, lalu pindah ke bagian tubuh bawah. Urutan latihan ini dapat menghindarkan kamu dari penurun tekanan darah yang terlalu drastis. Kamu juga bisa menjadikan latihan fleksibilitas untuk melancarkan pergerakan sendi serta aliran darah di seluruh tubuh.

Waktu Olahraga Optimal di Bulan Puasa

Image Source: Freepik

Ada 3 waktu olahraga yang bisa kamu lakukan di saat bulan puasa, yaitu:

  • 90 Menit Sebelum Sunset
    Dengan berolahraga di waktu yang berdekatan dengan waktu berbuka, maka kamu bisa melakukan olahraga dengan sedikit lebih intens. Olahraga yang cocok dilakukan di waktu ini adalah olahraga resistance dengan repetisi rendah dan peregangan. Jalan cepat atau jogging bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin melakukan kardio.
  • Setelah Makan Malam
    Satu jam setelah berbuka bisa menjadi waktu yang pas untuk kamu yang tidak bisa berolahraga saat perut kosong. Pastikan kamu hanya menyantap menu berbuka saja seperti kolak atau kurma, maka kamu bisa berolahraga satu jam setelahnya. Kamu juga bisa memilih menu berbuka yang pas untuk mendukung olahraga yang ingin kamu lakukan.
  • Antara 11 Malam hingga 2 Pagi
    Tubuh yang sudah menyerap nutrisi setelah makan merupakan kondisi optimal untuk melakukan olahraga. Untuk kamu yang hobi berolahraga malam, kamu bisa berolahraga di jam 11 malam hingga 2 pagi. Kondisi yang lebih dingin, ditambah dengan kamu bisa minum dan makan dengan bebas membuat jam ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Waktu ini juga memiliki jeda yang cukup sebelum memasuki waktu makan sahur.