Fakta Unik Hari Raya Nyepi, Gelap dan Tanpa Internet

Hari Raya Nyepi menjadi sebuah refleksi diri untuk membersihkan badan dan jiwa dari segala dosa di masa lalu.

Fakta Unik Hari Raya Nyepi, Gelap dan Tanpa Internet
Image Source: JalanMelali

Hari Raya Nyepi di Bali merupakan salah satu hari raya yang paling unik di dunia. Hari Raya ini ditandai dengan kegiatan yang sangat berbeda dari Hari Raya pada umumnya, yaitu diam total selama 24 jam.

Namun, selain itu, ternyata masih banyak fakta unik berkaitan dengan perayaan Hari Raya Nyepi yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang di luar Bali. Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang Hari Raya Nyepi yang wajib kamu ketahui.

Image Source: Pinterest
  • Nyepi merupakan Hari Raya keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Hari Raya ini ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia, bahkan masyarakat daerah Bali diwajibkan oleh pemerintah untuk merayakannya.
  • Tidak hanya di Bali, Nyepi juga dirayakan di beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Lombok dan Sumbawa. Namun, perayaan di daerah-daerah tersebut tidak selengkap perayaan di Bali.
  • Bagi masyarakat Bali, Nyepi merupakan hari untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan di masa lalu. Oleh karena itu, sebelum Nyepi tiba, masyarakat Bali melakukan upacara melasti yang bertujuan untuk membersihkan badan dan jiwa.
  • Sebelum Nyepi tiba, masyarakat Bali juga membuat ogoh-ogoh yang merupakan patung raksasa dari bahan-bahan seperti bambu dan kertas. Ogoh-ogoh kemudian diarak keliling kota pada malam hari sebelum Nyepi tiba.
  • Selama 24 jam, Bali sepenuhnya akan sepi dan hening. Tidak ada aktivitas yang diperbolehkan dilakukan di luar rumah, termasuk tidak boleh bekerja, berkendara, atau bahkan menyalakan lampu di dalam rumah.
  • Pada hari Nyepi, seluruh daerah Bali sepenuhnya gelap gulita dan tanpa suara. Hal ini bertujuan untuk membuat roh jahat yang mungkin berada di sekitar Bali merasa bahwa Bali sudah tidak dihuni dan pergi menjauh dari pulau tersebut.
  • Selama Nyepi, masyarakat Bali juga melakukan Tapa Brata, yaitu puasa dan meditasi selama 24 jam. Dalam waktu tersebut, masyarakat Bali tidak boleh makan, minum, atau melakukan kegiatan lain yang bersifat duniawi.
  • Ada beberapa aturan yang harus diikuti selama Nyepi, seperti tidak boleh bepergian, tidak boleh menonton televisi atau mendengarkan musik, dan bahkan tidak boleh merokok di luar rumah. Beberapa tahun terakhir, Pemerintah Daerah Bali juga memutus jaringan internet selama 24 jam saat Nyepi.
  • Saat Nyepi berlangsung, setiap daerah dijaga ketat oleh Pecalang, yaitu petugas keamanan yang diberi tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Nyepi. Jika kamu melanggar, siap-siap ditegur dan bahkan dibawa ke banjar.
  • Setelah Nyepi berakhir, masyarakat Bali melakukan Upacara Ngembak Geni, yaitu upacara yang bertujuan untuk membawa kembali energi positif ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa fakta unik tentang Hari Raya Nyepi, dapat kita simpulkan bahwa perayaan ini bukan hanya sekedar hari libur nasional yang dirayakan oleh masyarakat Bali, tapi juga menjadi sebuah perayaan yang sarat akan makna dan filosofi.

Diam total selama 24 jam, puasa, meditasi, dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Bali pada Hari Raya Nyepi menjadi sebuah refleksi diri untuk membersihkan badan dan jiwa dari segala dosa dan kesalahan di masa lalu. Mari kita semua menghormati dan menghargai perayaan Nyepi yang unik ini, dan menjaga agar tradisi ini terus lestari dan terus dirayakan oleh generasi selanjutnya.