Apa Penyebab AC Tidak Dingin?
Saat AC tidakj dingin kamu pasti bertanya-tanya, apa penyebab AC tidak dingin? Jika kamu sedang menghadapinya, yuk simak artikel berikut.
Cuaca yang akhir-akhir ini terasa lebih panas dari biasanya, membuat orang-orang memasang pendingin udara atau AC agar ruangan terasa lebih sejuk.
Namun, kadang-kadang, kita mungkin menemui masalah yang umum terjadi, yaitu AC tiba-tiba tidak menghasilkan udara dingin sebagaimana mestinya. Ketika itu terjadi, pertanyaan pertama yang muncul adalah, "Apa penyebab AC tidak dingin?"
Jika kamu mengalami hal seperti ini, maka wajib membaca artikel berikut untuk mengetahui apa penyebab AC menjadi tidak dingin dan solusi penanganannya.
Penyebab AC Tidak Dingin
Ada beberapa faktor yang menyebabkan AC atau pendingin udara di rumah kamu tidak bekerja secara optimal. Apa saja?
1. Unit Dalam Kondisi Kotor
AC yang tidak dingin biasanya disebabkan karena adanya kotoran pada evaporator atau kondensor yang dapat mengganggu transfer panas yang efisien. Kondensor yang kotor karena debu atau kotoran lainnya akan mengurangi efek pendinginan pada unit. Selain itu, filter udara yang kotor atau tersumbat juga menjadi penyebab terhambatnya aliran udara.
Untuk mengatasinya, kamu bisa membersihkan evaporator dan kondensor secara berkala, lalu bersihkan atau ganti filter udara secara teratur agar udara luar dapat beredar dengan baik, aliran udara meningkat, dan menjaga kinerja unit.
2. Freon AC Habis atau Berkurang
Freon adalah zat yang digunakan dalam AC untuk menyerap dan melepaskan panas, sehingga AC dapat menghasilkan efek pendinginan. Oleh karena itu, freon yang berkurang, bocor, atau habis dapat menyebabkan alat ini tidak dapat mendinginkan ruangan.
Kamu dapat memanggil teknisi AC untuk memeriksa kebocoran dan mengisi ulang freon jika diperlukan.
3. Kondisi Ruangan
Kondisi ruangan atau rumah yang panas dan terpapar oleh sinar matahari menyebabkan AC kesulitan mendinginkan secara optimal. Jendela atau pintu yang sering terbuka, memungkinkan panas dari luar masuk ke dalam ruangan.
Maka dari itu, disarankan untuk menutup jendela dan pintu yang terbuka jika hendak menyalakan AC. Tutup juga jendela dengan tirai atau gorden agar cahaya matahari tidak masuk ke dalam saat penggunaan AC di siang hari.
4. Besaran PK Tidak Sesuai
Sebelum kamu memasang AC, perhatikan besaran PK (Paard Kracht) atau tenaga AC. Ruangan yang besar membutuhkan AC dengan PK yang lebih besar, jika ruangan Anda berukuran kecil, pilihlah AC dengan nilai PK yang kecil agar tidak mubazir dan boros listrik.
Besaran PK yang tepat dari AC akan menciptakan lingkungan yang nyaman dengan suhu dan kelembaban yang sesuai. AC yang tepat ukuran juga akan memastikan distribusi udara yang merata di seluruh ruangan, menghindari hot spots atau zona dingin.
5. Pengaturan Remote yang Salah
Pengaturan pada remote AC yang salah ternyata bisa menjadi penyebab alat pendingin tersebut terasa panas. Pilih mode cool pada remote AC, lalu atur suhu pada rentang 20-22 derajat untuk mendapatkan udara yang dingin dan sejuk.
Hindari penggunaan mode dry, karena pengaturan ini hanya membuat kipas motor saja yang menyala dan unit outdoor tidak mendapatkan kiriman arus listrik, sehingga membuat AC tidak dingin.
6. Sistem Kelistrikan Bermasalah
Selain besaran PK, kamu juga harus memerhatikan sistem kelistrikan pendingin udara. Pemasangan AC yang tidak tepat dan gangguan pada listrik atau komponen elektronik dapat menghambat pengoperasian AC. Sistem kelistrikan yang bermasalah akan mengakibatkan korsleting.
7. Kipas Tidak Berfungsi dan Sensor Rusak
Kipas motor yang tidak berfungsi dengan baik akan mengurangi sirkulasi pada udara sehingga menghambat proses pendinginan. Sementara sensor suhu atau sistem kontrol yang rusak juga mengganggu pengaturan suhu dan kinerja AC.
Kamu harus sering memeriksa kondisi kipas motor dan sensor. Pastikan tidak ada kerusakan, lakukan perawatan, dan jika perlu ganti komponen yang rusak.
Apabila AC masih belum menghasilkan angin, maka hubungi teknisi AC berpengalaman untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut. Perawatan rutin dan pembersihan secara berkala dapat membantu mencegah timbulnya masalah pada unit pendingin ini.
Jika AC milikmu sudah kembali ke performa terbaik dan menghembuskan angin dengan kencang, jika kamu ingin mengarahkan angin tersebut secara merata, gunakanlah cover angin AC. Penggunaan cover angin AC akan membuat angin yang dihasilkan akan terdistribusi secara merata ke seluruh ruangan.
Kamu bisa dengan mudah menemukan cover angin AC beragam ukuran, desain, dan bentuk di Jakmall. Tunggu apa lagi, yuk belanja sekarang!