Penyebab Cacar Monyet Serta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai!

Penyebab cacar monyet atau monkeypox bisa berasal dari berbagai hal. Ketahui apa saja gejala dan penyebab cacar monyet selengkapnya di sini!

Penyebab Cacar Monyet Serta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai!
Sumber: iconscout

Tahukah kamu? Akhir-akhir ini masyarakat tengah dihebohkan dengan penyakit menular lainnya, penyakit ini merupakan golongan penyakit cacar, yaitu cacar monyet atau yang juga disebut dengan monkeypox.

Dalam beberapa hal, cacar monyet mirip dengan penyakit cacar manusia, tetapi biasanya memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah. Meskipun demikian, cacar monyet dapat menyebabkan gejala yang serius pada manusia.

Untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit cacar monyet, yuk, simak uraian berikut tentang penyebab serta gejalanya yang patut diwaspadai!

Apa Itu Cacar Monyet?

Apa Itu Cacar Monyet?
Sumber: Freepik/MariaBullfinch

Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 di laboratorium di Denmark, kemudian ditemukan pada manusia di Afrika Barat Tengah pada tahun 1970-an.

Virus ini menyebar dari hewan ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan yang dapat menjadi reservoir virus ini meliputi primata non-manusia seperti monyet (sehingga disebut "cacar monyet"), tikus, dan tupai.

Namun, penularan antarmanusia dapat juga terjadi, terutama dalam situasi di mana seseorang memiliki kontak dekat dengan individu yang terinfeksi atau pada benda-benda yang telah terkontaminasi oleh mereka.

Gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan cacar biasa, termasuk demam, ruam kulit, lepuh berisi cairan, dan gejala flu. Tidak jarang penyakit ini juga menyebabkan komplikasi yang memerlukan perawatan medis.

Apa Penyebab Cacar Monyet?

Apa Penyebab Cacar Monyet?
Sumber: Freepik/Natalia_Tsyglakova

Cacar monyet disebabkan oleh virus variola simian, yang berasal dari hewan primata. Penularannya dapat melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama primata non-manusia seperti monyet, tikus, dan tupai.

Penularan virus Monkeypox kepada manusia dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain:

  1. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Penularan terutama terjadi saat seseorang menyentuh atau berinteraksi dengan hewan yang terinfeksi, terutama jika hewan tersebut memiliki luka atau lepuh pada kulitnya yang mengandung virus. Penularan juga dapat terjadi jika Anda tergigit oleh hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh hewan tersebut, seperti urin atau darah.
  2. Kontak dengan produk hewan. Makanan, daging, atau produk lain yang berasal dari hewan yang terinfeksi dapat menjadi sumber infeksi jika tidak dimasak dengan baik atau jika kontaminasi terjadi selama pengolahan.
  3. Penularan antarmanusia. Orang yang terinfeksi dengan virus Monkeypox dapat juga menularkannya kepada orang lain melalui kontak langsung, terutama melalui sentuhan kulit atau pernapasan.

Faktor lain yang mempengaruhi penyebaran cacar monyet adalah sistem kesehatan yang kurang berkembang, sanitasi yang buruk, serta tingkat vaksinasi yang rendah di daerah-daerah endemik.

Oleh karena itu, penting sekali untuk individu di daerah-daerah yang terkena risiko penularan untuk menjaga kebersihan pribadi dan meminimalkan kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Apa Saja Gejala Cacar Monyet?

Apa Saja Gejala Cacar Monyet?
Sumber: aids project worcester

Tanda-tanda cacar monyet muncul beberapa hari hingga dua minggu setelah paparan virus. Menurut WHO, gejala cacar monyet terbagi menjadi dua fase infeksi. Berikut penjelasannya:

1. Fase Invasi

Periode ini berlangsung dalam 0–5 hari setelah terpapar virus. Gejala yang muncul antara lain:

• Demam. Gejala awal cacar monyet biasanya dimulai dengan demam, yang bisa menjadi salah satu tanda pertama penyakit ini. Individu yang terinfeksi bisa mengalami demam ringan hingga sedang.
Sakit kepala berat. Penderita cacar monyet biasanya mengalami sakit kepala berat yang dapat menjadi gejala awal.
Nyeri otot dan sendi. Individu yang terpapar virus cacar monyet juga turut mengalami nyeri otot dan sendi.
Mual dan muntah. Beberapa individu mungkin merasa mual dan mengalami muntah sebagai reaksi awal terhadap infeksi virus monkeypox, terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan.
Kelelahan. Kelelahan yang tidak lazim hingga tubuh menjadi lemas juga dapat menjadi bagian dari gejala awal.
Sakit punggung. Selain gejala awal lainnya, individu yang terinfeksi virus ini juga disertai dengan nyeri punggung.
Pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya terjadi di area leher, ketiak, atau selangkangan.

2. Fase Erupsi Kulit

Fase ini biasanya terjadi 1–3 hari setelah fase invasi. Pada saat ini, ruam pada kulit akan mulai muncul. Ruam tersebut akan menyebar ke beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga area mata.

Selanjutnya ruam akan berkembang menjadi lesi yang terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu:
Makula. Pada tahap ini, lesi akan berubah warna, tetapi masih berbentuk datar.
Papula. Pada tahap papula, lesi akan sedikit terangkat.
Vesikel. Pada tahap ini, lesi akan semakin berkembang dan membentuk benjolan dengan cairan bening dan nanah di dalamnya.
Pustula. Di tahap ini, cairan di dalam lesi akan berubah menjadi warna kekuningan.

Setelah melewati tahap pustula, lesi akan mulai mengering hingga akhirnya rontok atau mengelupas. Gejala akan berlangsung selama 2–4 minggu sampai lesi membaik dan mengelupas dengan sendirinya.

Segera cari perawatan medis kalau kamu mencurigai terinfeksi cacar monyet atau jika gejala semakin parah setelah fase awal. Diagnosa dan penanganan yang tepat dapat membantu mengendalikan penyakit ini dan mencegah komplikasi serius.

Pencegahan adalah kunci dalam mengatasi cacar monyet. Langkah-langkahnya yaitu mencakup isolasi hewan primata yang terinfeksi, serta tindakan kebersihan yang ketat saat berinteraksi dengan hewan-hewan ini.


Sumber:

WHO. Monkeypox. https://www.who.int/health-topics/monkeypox

CDC. About Mpox. https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/about/index.html

NHS. Mpox. https://www.nhs.uk/conditions/mpox/

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22371-monkeypox